Next Post

FIFA Uji Teknologi Offside Semi-Otomatis di Piala Dunia Antarklub 2025

009017400_1741499551-000_36ZK3X2

FIFA resmi mengimplementasikan teknologi offside semi-otomatis (SAOT) pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan terkait posisi offside pemain.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan insiden cedera serius yang dialami oleh striker Nottingham Forest, Taiwo Awoniyi akibat keterlambatan pengibaran bendera offside oleh asisten wasit.

Teknologi SAOT yang baru ini memanfaatkan kombinasi kecerdasan buatan (AI), sensor di dalam bola, dan kamera pelacak untuk memantau posisi pemain dan bola secara real-time.

Sistem ini memberikan sinyal otomatis kepada asisten wasit dalam situasi offside yang jelas, memungkinkan pengibaran bendera yang lebih cepat dan mengurangi risiko cedera akibat keterlambatan keputusan.

Meskipun demikian, untuk situasi offside yang lebih kompleks atau marginal, keputusan akhir tetap memerlukan validasi manual oleh Video Assistant Referee (VAR) sebelum diumumkan. FIFA berharap teknologi ini dapat meningkatkan transparansi dan pengalaman menonton bagi para penggemar di stadion maupun pemirsa televisi.

Cara Kerja Teknologi Offside Semi-Otomatis

Teknologi SAOT menggunakan 12 kamera pelacak yang dipasang di bawah atap stadion untuk memantau posisi hingga 29 titik data dari setiap pemain, termasuk anggota tubuh yang relevan untuk menentukan posisi offside.

Selain itu, sensor Inertial Measurement Unit (IMU) yang terpasang di dalam bola resmi pertandingan mengirimkan data posisi bola ke ruang operasi video sebanyak 500 kali per detik. Gabungan data ini memungkinkan sistem untuk mendeteksi posisi pemain dan bola dengan presisi tinggi dalam hitungan detik.

Setelah keputusan offside diambil, sistem menghasilkan animasi 3D yang menunjukkan posisi pemain dan bola pada saat kejadian. Animasi ini kemudian ditampilkan di layar besar stadion dan disiarkan kepada pemirsa televisi, memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai keputusan yang diambil.

Manfaat dan Tantangan Implementasi Teknologi SAOT

Implementasi teknologi SAOT diharapkan dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan offside, yang sebelumnya bisa memakan waktu hingga 70 detik, menjadi sekitar 25 detik.

Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi frustrasi penonton akibat keterlambatan keputusan dan meningkatkan kepercayaan terhadap sistem VAR.

Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam situasi offside yang sangat tipis atau melibatkan banyak pemain. Dalam kasus seperti itu, keputusan akhir tetap memerlukan evaluasi manual oleh VAR untuk memastikan akurasi.

Selain itu, penerapan teknologi ini memerlukan investasi signifikan dalam infrastruktur stadion dan pelatihan wasit, yang mungkin menjadi kendala bagi beberapa liga domestik.

Posted in

Related News

Screenshot_20

Pengunjung

Screenshot_20
Screenshot_19